Chavez: Israel-AS Musuh Kita Bersama

VIVAnews – Presiden Venezuela, Hugo Chavez mengumumkan Israel sebagai pemerintahan ‘genosida’ Minggu kemarin, saat menjamu Presiden Syiria, Bashar Assad — dalam kunjungan pertamanya di negara Amerika Latin.
Pernyataan Chavez menyusul keputusannya mendekat ke Syiria dan Iran dan memutuskan hubungan dengan Israel tahun lalu, memprotes pendudukan Israel atas Jalur Gaza.
“Kita punya musuh bersama,” kata Chavez, lalu mendeskripsikan ‘musuh bersama’ itu sebagai ‘kekaisaran Yankee [Amerika Serikat]‘, dan negara genosida, Israel.
Selama pertemuannya dengan pimpinan Syiria, Chavez mengutarakan kalimat-kalimat kerasnya pada Israel. Kata dia, dataran tinggi Golan — dulunya wilayah Syiria yang dicaplok Israel pada perang 1967 — suatu hari nanti harus kembali ke Syiria.
“Suatu hari, pemerintahan genosida, Israel akan ditempatkan semestinya, mudah-mudahan sebuah demokratis yang sesungguhnya akan lahir,” kata dia, Sabtu lalu.
“Tapi saat ini, itu [Israel] tengah menjadi tangan algojo bagi kekhaisaran AS, siapa yang bisa menyangkalnya, bahwa itu akan mengancam kita semua.”
Sementara, Bashar Assad sepakat dengan Chavez dan menyebut Israel sebagai negara yang ‘berdiri di atas dasar kriminal, dan kematian manusia’. “Israel adalah negara yang tak punya batas.”
Assad memuji Chaves atas keberaniannya berdiri tegak menentang AS dan mendukung berdirinya negara Palestina.
Setelah Venezuela, Assad berencana mengunjungi sejumlah negara yakni Kuba, Brazil, dan Argentina. []
Read More...

Pangeran Charles: Prinsip Spiritual Islam Selamatkan Dunia

Putera Mahkota Kerajaan Inggris Pangeran Charles mengakui, mengikuti prinsip-prinsip spiritual Islam akan dapat menyelamatkan dunia, demikian dilaporkan harian terkemuka Inggris Daily Mail, Kamis. Pangeran Charles mengemuakakan hal itu dalam pidatonya yang bertema “Islam and the Environment” di gedung Sheldonian Teater, Universitas Oxford, Oxford, Inggris.
Dalam ceramahnya selama satu jam di hadapan para sarjana studi Islam di Oxford, Pangeran Charles berargumen bahwa kehancuran manusia dunia terutama bertentangan dengan Islam. Untuk itu ia mendesak dunia untuk mengikuti prinsip-prinsip spiritual Islam untuk melindungi lingkungan. Menurut ayah Pangeran William dan Harry, arus `pembagian` antara manusia dan alam ini disebabkan bukan hanya oleh industrialisasi tetapi juga oleh sikap kita terhadap lingkungan –yang bertentangan dengan butir-butir “tradisi suci”.
Pangeran yang menganut agama Kristen itu yang akan menjadi kepala Gereja Inggris bila naik tahta menjadi Raja Inggris berbicara secara mendalam mengenai Al Quran yang dipelajarinya sendiri. Charles mengatakan bahwa “tidak ada pemisahan antara manusia dan alam” dan mengatakan “kita harus selalu hidup dalam lingkungan yang terbatas”. Ia berbicara kepada para sarjana di Pusat Studi Islam Oxford dalam rangka dan mencoba untuk mendorong pemahaman yang lebih baik dari budaya dan peradaban agama.
Dalam pidato yang menandai ulang tahun ke-25 Pusat Studi Islam Oxford, tempat ia menjadi pelindungnya, Charles mengajak untuk memahami agama dengan mata pelajaran favorit lain seperti lingkungan. “Islam selalu mengajarkan keseimbangan dan bila kita mengabaikannya sangat bertentangan dengan penciptaan,” demikian Pangeran Charles. (sumber: antaranews.com)
Read More...
 
Copyright (c) 2010 Blogger templates by VLC Player