Leadership Dalam Sudut Pandang Islam

Dalam Islam istilah leadership atau kepemimpinan dikenal dengan sebutan khalifah, imamah dan ulil amri. Selain itu ada juga kata ra'in. Kata khalifah sendiri mengandung makna ganda. Di satu sisi, khalifah dapat diartikan sebagai kepala negara dalam pemerintahan atau kerajaan Islam di masa lalu. Dalam konteks kerajaan pengertiannya kurang lebih sama dengan kata sulthan.
Di lain pihak, khalifah juga cukup dikenal sebagai "wakil Tuhan" di muka bumi. Pengertian wakil Tuhan itu bisa dua macam. Pertama, yang diwujudkan dalam wujud sulthan atau kepala negara. Kedua, fungsi manusia itu sendiri di muka bumi ini sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Sebagaimana telah Allah jelaskan dalam Al Qur'an surat At Tiin ayat 4. Laqad khalaq nal insaana fii ahsani taqwiim. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Selain itu dikenal pula istilah khalifatur rasul atau khalifatun nubuwwah, yaitu pengganti nabi sebagai pembawa risalah atau syari'at memberantas kezaliman dan menegakkan kebenaran dan keadilan. Sayyid Ridho dalam kitabnya Al Manar memberikan batasan tentang khalifah sebagai sosok manusia yang dibekali dengan akal dan pikiran serta ilmu pengetahuan yang tidak dimiliki makhluk lain.
Imamah atau lebih dikenal dengan istilah Imam sering digunakan secara lebih spesifik untuk menyebut pemuka agama, pemimpin keagamaan atau tokoh spiritual yang diikuti dan diteladani fatwa atau nasehat-nasehatnya oleh para pengikutnya. Dalam beberapa hadits Nabi Muhammad Saw, Imam sering diartikan sebagai pemimpin, penguasa atau amir yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur orang-orang atau masyarakat.
Ulil amri dalam tafsir Al Maraghi diartikan sebagai pemerintah, umaro, cendekiawan, pemimpin militer atau tokoh-tokoh masyarakat yang menjadi tumpuan bagi ummat, menerima amanat dan kepercayaan dari anggota masyarakat (Mudjiono, 2004). Beberapa ulama lain berpendapat bahwa ulil amri adalah orang-orang cerdik pandai yang dikenal ummat yang ahli dalam berbagai bidang serta peka terhadap kepentingan ummat.
Sedangkan kata ra'in berarti penggembala, mengelola atau memimpin. Dalam salah satu hadits dikatakan bahwa setiap manusia adalah pemimpin dan dia akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya itu. Selain kata-kata di atas ada lagi istilah-istilah lain yang berkaitan dengan kepemimpinan Islam, seperti wali atau rais yang mempunyai pengertian hampir sama dengan sedikit perbedaan serta spesifikasi.
Perbedaan pengertian kepemimpinan dalam Islam dengan yang dikemukakan oleh para ahli teori leadership barat adalah pada tataran bahwa manusia menjalankan fungsi-fungsinya sebagai khalifah di muka bumi. Di samping itu juga landasan dalam menjalankan kepemimpinannya adalah berdasarkan pada tuntunan Al Qur'an dan Hadits. []
Read More...
 
Copyright (c) 2010 Blogger templates by VLC Player